Senin, 21 Oktober 2013

Menstruasi


2.1    Pengertian Menstruasi
Menstruasi adalah perdarahan dari uterus karena perubahan hormonal yang teratur atau berdaur teratur, kira-kira empat minggu sekali.
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan yang terjadi secara berulang setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang pertama atau menarche paling sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun tergantung factor-faktor yang mempengarui kedewasaan atau perkembangan hormone pada gadis itu sendiri.

2.2.   Gangguan Menstruasi
Gangguan menstruasi yang paling sering terjadi pada wanita diantaranya yaitu :
1. Disminore
Disminore adalah nyeri pada waktu haid terasa di perut bagian bawah atau didaerah bujur sangkar michaelis, nyeri terasa sebelum, selama dan sesudah haid. Dapat bersifat kholik atau terus-menerus.
Disminore adalah yeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Disebuut disminore primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasar. Nyeri pada disminor primer diduga bersal dari kontraksi rahim yang dirangsang oleh prostaglandin.
2. Amenorea
Amenorea adalah keadaan dimana menstruasi berhenti pada masa menstruasi teratur. Amenorea bisa disebabkan oleh penyakit pada indung telur atau uterus, beberapa penyakit berat misalnya penyakit ginjal kronik, obat-obatan, serta pengangkatan kandung rahim atau indung telur.

2.3   Reaksi Psikis Menstruasi
Menstruasi merupakan gejala biologis yang alami, progresif dan positif sebagai tanda dari kematangan seksual. Dengan demikian, seharusnya peristiwa diterima dengan sikap wajar. Namun bila peristiwa menstruasi menimbulkan keterkejutan (syok) yang sangat hebat disertai dengan iritasi (rangsangan yang mengganggu), biasanya anak gadis merasa sakit, disertai dengan mual-mual, cepat lelah dan berbagai emosi depresif. Demikian pula bila menstruasi pertama terjadi penolakan yang defensif, bisa mengakibatkan pengereman fungsional. Artinya ada beberapa fungsi psikis dan fisik yang mengalami hambatan atau pengereman yang menyebabkan retensi menstruasi (berhentinya menstruasi), yang disebabkan oleh reaksi kejutan pada menstruasi pertama. Pada usia yang lebih tua, penolakan akan menimbulkan penyakit yang sulit disembuhkan jika ditangani secara fisis-organis, seperti psychogene amenorhoe. Namun jika dilakukan dengan terapi psikis, penyembuhan akan terjadi lebih cepat. (Herawati Mansur, 2009:117-118)
1.         Kompleks Kastrasi Atau Trauma Genetalia
Kompleks kastrasi atau trauma genetalia dimana peristiwa menarche menyebabkan bermacam-macam gambaran fantasi yang aneh-aneh yang akan diikuti dengan kecemasan dan ketakutan yang tidak riil dan disertai perasaan bersalah atau berdosa yang semua dikaitkan dengan pemahaman pada organ genetal dan proses haidnya. Gambaran khayali yang menakutkan dan keliru itu mulai timbul pada masa kanak-kanak. Hal ini merupakan produk dari pengertian yang salah atas informasi yang tidak riil yaitu informasi dari orang tua atau orang lain yang penuh tahayul dan menakutkan. Gambaran ini terutama pada pengaruh budaya lama yang senantiasa melihat peristiwa dari jaman dulu/primitif. Informasi lain mengenai masalah haid adalah menstruasi dihubungkan dengan kekotoran hal yang haram dan najis serta dihubungkan dengan dosa dan hal-hal yang menjijikan (Kartono, 2006).
2.         Teori Cloaca
Teori “Cloaca” (Ricool, saluan buang kanal atau membuang kotoran, ujung dari liang usus tempat bermuaranya saluran kencing dan poros usus) yang mengatakan; segala sesuatu yang keluar dari rongga tubuh itu adalah kotoran najis menjijikkan serta merupakan tanda noda dan tidak suci. Pada anak-anak yang mempunyai kecenderungan neurotis dalam usia pra pubertas dan banyak mengalami konflik batin.
3.         Fobia
Fobia adalah ketakutan atau kecemasan yang abnormal, tidak rasional, dan tidak bisa dikontrol terhadap suatu situasi atau objek tertentu.(Kartino Kartono, 1985:112). Fobia adalah satu bentuk gangguan jiwa ringan yang membuat penderitanya selalu ketakutan ketika berhadapan dengan sesuatu yang sebenarnya bukanlah ancaman. Jika tidak ditangani dengan benar, fobia bisa mengganggu kehidupan.
Penyebab fobia belum diketahui dengan pasti. Para ahli menduga fobia berkembang dari pengalaman tidak menyenangkan dimasa kana-kanak yang berhubungan dengan sesuatu yang menakutkan. Pengalaman ini lalu tersimpan dalam memori dan ketika ada factor pencetusnya, ketakutan itu akan muncul kembali. (Herawati Mansur, 2009:118).
Adapun jenis-jenis fobia adalah sebagai berikut:
§  Fobia spesifik
Fobia spesifik adalah penyakit kecemasan yang paling sering terjadi. Beberapa fobia spesifik antara lain seperti takut binatang, kegelapan, orang asing, ketinggian dan lain-lain.
§  Fobia sosial
Kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan yang serasi dengan yang lainnya melibatkan berbagai aspek kehidupan. Kecemasan tertentu dalam situasi sosial adalah normal, tetapi penderita fobia sosial merasakan kecemasan yang berlebihan, sehingga mereka menghindari situasi sosial atau menghadapinya dengan penuh tekanan.
4.         Hypochondria
Hipokondria adalah gangguan kecemasan atau rasa takut pada individu yang berlangsung berulang-ulang. Hipokondria ialah kondisi kecemasan yang kronis dan berlebih-lebihan, dimana pasien selalu merasakan ketakutan yang menjurus pada patologis terhadap kesehatan badannya. Penderita merasa benar-benar yakin bahwa dirinya mengidap penyakit yang serius. (Kartino Kartono, 1985:126).
Gangguan ini biasanya dimulai pada awal masa remaja dan cenderung terus berlanjut. Beberapa orang dengan hipokondria juga mengalami depresi atau kegelisahan.(Herawati Mansur, 2009:119)
5.         Paranoid
Paranoid adalah bentuk gejala delusi dimana seseorang memiliki keyakinan palsu yang berproses menjadi rasa curiga berlanjut dan tidak terkendali, dimana hal tersebut hanya dilandasi alur logika yang absurd serta berlawanan dengan kondisi nyata.
Gangguan paranoid dapat ditimbulkan oleh lingkungan yang mencekam dan mengharuskan pribadi itu hidup dalam ketakutan yang berkepanjangan. Gangguan kepribadian paranoid juga dapat disebabkan oleh pengalaman masa kecil yang buruk ditambah dengan keadaan lingkungan yang dirasa mengancam. Pola asuh dari orang tua yang cenderung tidak menumbuhkan rasa percaya antara anak dengan orang lain juga dapat menjadi penyebab dari berkembangnya gangguan ini. Pada akhirnya benaknya penuh ketakutan dan untuk melindungi diri dari kemungkinan datangnya bahaya, maka ia harus senantiasa berjaga-jaga mencurigai orang lain.
Beberapa gejala yang ditunjukan dalam gangguan kepribadian paranoid antara lain adalah:
1.      Kecurigaan yang sangat berlebihan.
2.      Meyakini akan adanya motif-motif tersembunyi dari orang lain.
3.      Merasa akan dimanfaatkan atau dikhianati oleh orang lain.
4.      Ketidakmampuan dalam melakukan kerjasama dengan orang lain.
5.      Isolasi sosial.
6.      Gambaran yang buruk mengenai diri sendiri.
7.      Sikap tidak terpengaruh.
8.      Rasa permusuhan.
9.      Secara terus menerus menanggung dendam yaitu dengan tidak memaafkan kerugian, cedera atau kelalaian.
10.  Merasakan serangan terhadap karakter atau reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan dengan cepat bereaksi secara marah dan balas menyerang.
11.  Enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena rasa takut yang tidak perlu bahwa informasi akan digunakan secara jahat untuk melawan dirinya.
12.  Kurang memiliki rasa humor.
6.      Psychogenaminore
Psychogene amenorrhea ialah berupa gangguan fisik dan psikis yang komplek sekali, biasanya sulit disembuhkan dengan pengobatan fisis atau organis hanya bisa dengan terapi psikologislah orang mampu menyembuhkan dengan cepat.
2.4      Cara Mengatasi Gangguan Psikologi Pada Masa Menstruasi
Untuk mengatasi gangguan psikologi pada masa menstruasi dapat dilakukan dengan memberikan terapi psikhis. Adapun Cara mengatasi gangguan-gangguan psikologi pada masa menstruasi ini adalah dengan melakukan konsultasi atau konseling pada tenaga kesehatan seperti bidan, dokter dan sebagainya dan menjadikan tenaga kesehatan tersebut sebagai konselor.
Peran atau tugas sebagai konselor ini yaitu sebagai berikut:
1.      Memberi penjelasan dan informasi yang benar mengenai menstruasi kepada klien, bahwa proses menstruasi merupakan suatu proses fisiologi atau normal yang pasti akan terjadi dan akan dialami oleh setiap wanita yang subur. Dengan adanya informasi yang benar ini, akan menimbulkan suatu reaksi fantasi yang riil.
2.      Memberi informasi-informasi positif yang berguna mengenai menstruasi agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap proses menstruasi tersebut.
3.      Memberikan saran untuk mengurangi ketegangan dan rasa nyeri proses menstruasi berlangsung, seperti istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih dan melakukan kompres air hangat pada bagian perut.
4.      Memberikan support mental atau dukungan pada klien, agar lebih percaya diri dan tidak merasa takut dalam menghadapi masa menstruasi.

BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Menstruasi adalah perdarahan dari uterus karena perubahan hormonal yang teratur atau berdaur teratur, kira-kira empat minggu sekali.
Reaksi Psikis Menstruasi
1.      Kompleks Kastrasi Atau Trauma Genetalia
2.      Teori Cloaca
3.      Hypochondria
4.      Paranoid
5.      Psychogenaminore

3.2  Saran
· Dengan selesainya makalah ini disarankan kepada para pembaca agar dapat lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang menstruasi serta reaksi-reaksi yang akan terjadi pada saat menstruasi.
·       Diharapkan bidan serta tenaga kesehatan lainnya mampu memahami dan mendalami tentang hal-hal yang menyangkut permasalahan mengenai menstruasi

DAFTAR PUSTAKA

Kartono, kartini. 1985. Psikologi Abnormal & Abnormalitas seksual. Bandung: Mandar maju
Kartono, kartini. 1981. Psychologi Wanita, Gadis Remaja & Wanita Dewasa. Bandung: Alumni
Mansur, herawati. 2009. Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan. Malang: Salemba Medika
Simandjuntak. 1980. Psikologi Perkembangan. Bandung: Tarsito
Universitas Padjadjaran. 1983. Obstetri dan Fisiologi. Bandung: Elemen
http://www.psychologytoday.com/conditions/paranoid-personality-disorder



0 komentar:

Posting Komentar

 

♥... Firly's Blog... ♥ | Designed by www.rindastemplates.com | Layout by Digi Scrap Kits | Author by Your Name :)