SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik :
Asi Ekslusif
Hari/tangal : Rabu, 13 Mei 2013
Tempat :
STIKes Muhammadiyah Ciamis
Waktu :
20 menit
Pembicara :
Peserta/Sasaran : Ibu – Ibu Menyusui
I. SUB
TOPIK
a. Pengertian
Asi Eksklusif
b.
Manfaat ASI eksklusif
c.
Cara Pemberian
d.
Masalah Dalam Menyusui
II. TUJUAN
1. Tujuan
umum
Setelah dilakukan pendidikan
kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan pasien dan keluarga pasien mengerti
tentang ASI eksklusif.
2. Tujuan
khusus
Setelah
dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu
mengetahui :
a.
Pengertian
ASI
eksklusif.
b.
Menyebutkan
kembali 3 dari 5 manfaat ASI eksklusif.
c.
Menyebutkan
kembali cara memberikan ASI eksklusif.
d.
Menyebutkan
kembali masalah
dalam menyusui.
III.
Metode Penyampaian
Ceramah Tanya
Jawab (CTJ)
IV. Media
1. Infokus
2. Leaflet
3. Laptop
V. Matrik
Kegiatan
No.
|
Jenis
Kegiatan
|
Waktu
|
Materi
|
1.
|
Pembukaan
|
3
menit
|
a. Salam
Pembuka
b. Perkenalan
c. Kontrak
Waktu
|
2.
|
Proses
|
12 menit
|
a. Pengertian
Asi Eksklusif
b. Manfaat
ASI eksklusif
c. Cara
Pemberian
d. Masalah
Dalam Menyusui
|
3.
|
Evaluasi
|
3 menit
|
a. Tanya
Jawab
b. Menanyakan
kembali
|
4.
|
Penutup
|
2 menit
|
a. Kesimpulan
b. Salam
|
VI. Evaluasi
a. Persiapan :
1. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
2. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
3. Undangan untuk peserta sudah disampaikan 1 hari sebelum penkes
4. Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes
5.
SAP
sudah siap 1
hari sebelum penkes
b. Proses
:
1. Peserta
datang tepat waktu
2. Peserta
memperhatikan penjelasan perawat
3. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat
4. Media
dapat digunakan secara efektif
c. Hasil
:
1. Peserta
dapat menjelaskan kembali pengertian ASI eksklusif
2. Peserta
dapat menyebutkan kembali manfaat
ASI eksklusif
3. Peserta
dapat menyebutkan cara memberikan ASI eksklusif
4.
Peserta dapat menyebutkan kembali masalah dalam menyusui
VII. Kesimpulan
Yang
dimaksud dengan ASI Ekslusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa dicampur
dengan tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air
putih dan tana tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu,
biskuit, bubur nasi tim. Setelah usia bayi 6 bulan, barulah bayi diberikan
makanan pendamping ASI, sedangkan ASI dapat diberikan sampai 2 tahun atau
lebih.
Dari
penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada makanan di dunia ini yang
sesempurna ASI. ASI adalah satu jenis makanan yang mencukup seluruh unsur
kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, sosial, maupun spiritual.
ASI mengandung
nutrisi, hormon, unsur kekebalan faktor pertumbuhan, antialergi, serta anti
inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup hampir 200 unsur zat makanan, unsur ini
mencakup hidrat arang, lemak, protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang
proporsional.
Asi
Ekslusif
A. Pengertian
Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang
diberikan pada enam bulan pertama bayi
baru lahir
tanpa adanya makanan pendamping lain.
Menurut laporan tahun 2000 WHO, 15 % bayi di seluruh
dunia diberi ASI eksklusif selama 4 bulan dan seringkali pemberian makanan
pendamping ASI tidak sesuai dan tidak aman sehingga menyebabkan 1, 5 juta anak
meninggal karena pemberian makanan yang tidak benar.
Pada tahun 2000, survei kesehatan demografi WHO
menemukan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 4 bulan pertama sangat rendah
terutama di Afrika Tengah dan utara, Asia dan Amerika Latin. Oleh karena itu,
WHO menganjurkan agar bayi diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sebab
terbukti bahwa menyusu eksklusif selama 6 bulan menurunkan angka kematian dan
kesakitan pada umumnya dibandingkan menyusu selama 4 bulan.
B.
Manfaat
ASI eksklusif
1. Ditinjau dari aspek gizi
a. Kandungan
gizi lengkap
b. Mudah
dicerna dan diserap
c. Mengandung
lipase untuk pencernaan lemak
d. Mempertinggi
penyerapan kalsium
e. Mengandung
zat kekebalan tubuh (imunitas)
2.
Ditinjau dari aspek psikologis
a. Mendekatkan
hubungan ibu dan bayi
b. Menimbulkan
rasa aman bagi bayi
c. Mengembangkan
dasar kepercayaan (Basic sence of trust)
3.
Ditinjau dari aspek KB
a. Menunda
kembalinya kesuburan
b. Menjarangkan
kehamilan
4.
Bagi ibu
a. Mengurangi
insiden kanker leher rahim dan kanker payudara
b. Mengurangi
insiden HPV (Human Papilo Virus)
c. Mempercepat
involusi uterus
5.
Bagi keluarga
a. Aspek
Ekonomi : hemat karena tidak membeli susu formula dan bayi jarang sakit
sehingga biaya pengobatan dapat dihemat
b. Aspek
kemudahan : tidak perlu mengganggu orang lain
6.
Bagi bangsa dan negara
a. Menurunkan
angka kematian dan kesakitan anak
b. Mengurangi
subsidi rumah sakit untuk perawatan ibu dan anak
c. Meningkatkan
kualitas generasi penerus
C.
Cara
Pemberian
Dalam
memberikan ASI Eksklusif, sebaiknya memperhatikan hal – hal di bawah ini :
1. Teknik menyusui
Teknik
menyusui perlu diperhatikan, karena sangat menentukan keberhasilan dalam
mempertahahankan menyusui dan memperbanyak produksi ASI
2. Posisi
ibu menyusui
a. Duduklah
dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi yang ada sandaran
punggung dan lengan
b. Gunakan
bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak bayi tidak terlalu jauh dari payudara
3. Memasukkan putting susu
a. Bila
menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala bayi pada siku
bagian dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke badan ibu
b. Lengan
kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang pantat
/ paha kanan bayi
c. Sanggahlah
payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri dibawahnya, dan ibu jari
diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang berwarna hitam ( aerola mamae )
d. Sentuhlah
mulut bayi dengan putting susu
e. Tunggu
sampai bayi membuka mulut lebar-lebar
f. Masukkan
putting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah berwarna hitam
4. Melepaskan hisapan bayi
Setelah
selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskanlah isapan bayi dengan cara :
a. Masukkan
jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi atau
b. Dengan
menekan dagu bayi kebawah
c. Dengan
menutup lubang hidung bayi
d. Jangan
menarik putting susu untuk melepaskannya
5. Menyendawakan bayi
Setelah hisapan bayi dilepaskan . sendawakan bayi
sebelum menyusukan dengan payudara yang lain, dengan cara :
a.
Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah
punggungnya dengan pelan sampai keluar sendawa
b.
Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu,
sambil digosok punggungnya.
6.
Tanda-tanda
menyusui yang benar
a. Bayi
cukup tenang
b. Mulut
bayi terbuka lebar
c. Bayi
menempel betul pada ibu
d. Mulut
dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu
e. Seluruh
areola tertutup mulut bayi
f. Bayi
nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat
g. Putting
susu ibu tidak terasa nyeri
h. Kuping
dengan lengan bayi berada pada satu garis
i.
Posisi ibu menyusui duduk, berbaring,
berdiri dan digendong
7. Hal-hal yang perlu diingat
a. Susukanlah
bayi dengan kedua payudara secara bergantian
b. Sebelum
menyusui minumlah 1 gelas air putih / teh
c. Selama
menyusui berikanlah perhatian yang penuh pada bayi
D.
Masalah
Dalam Menyusui
1. Asi
Kurang
Seringkali
ibu merasa produksi ASInya kurang padahal sebenarnya tidak, apalagi bila
bayinya seing menangis, ibu tergesa-gesa ingin memberikan tambahan susu
formula.
Penanggulangannya
:
a. Ibu
harus mengkonsumsi makanan yang bergizi
b. Menyusuilah
dengan sabar
c. Menyusui
secara bergantian antara kedua payudara
d. Minimalkan
penggunaan alat (misal : dot) karena akan membingungkan bayi dan akhirnya
mengurangi rangsangan untuk memproduksi ASI
2. Bayi
Bingung Putting
Bayi
yang mendapatkan susu formula bergantian dengan ASI akan mengalami nipple
confusion sehingga waktu menyusu ibunya sering terputus-putus bahkan
kadang-kadang menolak menyusu ibunya.
Penanggulangan
:
a. Ibu
harus mengusahakan pemberian ASI eksklusif
b. Menyusui
dengan cara yang benar
c. Menyusui
lebih lama dan sering
3. Payudara
Bengkak
Pada
hari-hari pertama, seringkali menyusui kurang efektif sehingga ASI mengumpul di
dalam payudara, menekan pembuluh darah dan saluran limfe. Hal ini mengakibatkan
payudara menjadi bengkak dan nyeri.
Untuk
menghindari hal tersebut lakukanlah :
a. Susui
bayi segera setelah bayi lahir
b. Susui
menurut kehendak bayi, jangan dijadwalkan
c. Susui
bayi dengan menggunakan tehnik menyususi yang benar
d. Keluarkan
sisa ASI dengan tangan atau pompa
Penanggulangan
:
a. Bayi
disusukan untuk menghindari pembengkakan
b. Berikan
kompres dingin untuk menguragi nyeri
c. Lakukan
pengurutan atau massage payudara
4. Putting
Susu Nyeri Atau Lecet
Rasa
nyeri timbul karena waktu menyusui hanya putting susu yang masuk ke dalam mulut
bayi sedangkan areola tidak masuk mulut. Disamping itu juga disebabkan karena
perawatan yang tidak benar pada payudara.
Penanggulangan
:
a. Lakukan
tehnik menyususi yang benar
b. Menyususi
pada payudara yang tidak lecet
c. Jangan
membersihkan putting dengan sabun atau alcohol
5. Mastitis
Mastitis
adalah peradangan payudara akibat infeksi. Biasanya terjadi pada minggu-minggu
pertama setelah melahirkan yang tersumbat atau luka pada putting yang
terinfeksi.
Penanggulangan
:
a. Kompres
air hangat
b. Ibu
tetap menyusui bayinya pada payudara yang tidak terinfeksi
c. Cukup
istirahat
d. Minum
air putih minimal 2 liter/hari
e. Minum
anti biotik
f. Lakukan
perawatan payudara
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, 2002, Asuhan
Keperawatan Ibu Hamil, Modul Diklat Jarak
Jauh, Jakarta
Doengoes, E. Marilyn, Rencana Perawatan
Maternal/Bayi, Edisi 2, 2001, EGC, Jakarta.
FKUI, Buku Pedoman
Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal,
Persis Mary Hamilton, Dasar-dasar
Keperawatan Maternitas, 2005,
EGC, Jakarta.
Pusat Pendidikan Tenaga
Kesehatan, 2003, Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan
Fisiologi Bagi Dosen Diploma III
Kebidanan, Asuhan Antenatal,
Buku 2, Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar