Senin, 21 Oktober 2013

METODE KONTRASEPSI STERILISASI


2.1        Pengertian KB
KB berarti suatu tindakan perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya serta sesuai situasi masyarakat dan negara.
Ini meliuti hal-hal sebagai berikut :
1.      Menjarangkan anak untuk memungkinkan penyusuan dan penjagaan kesehatan ibu dan anak.
2.      Pengaturan masa hamil agar terjadi pada waktu yang aman.
3.      Mengatur jumlah anak, bukan saja untuk keperluan keluarga melainkan juga untuk kemampuan fisik, finansial, pendidikan, dan pemeliharaan anak.

2.2        Macam Metode kontrasepsi
1.      Kontrasepsi hormonal
2.      Kontrasepsi oral kombinasi Kontrasepsi oral progestin Kontrasepsi suntikan progestin Kontrasepsi suntikan  estrogen-progesteron Implant progestin Kontrasepsi Patch Kontrasepsi barrier (penghalang)
·   Kondom (pria dan wanita)
·   Diafragma dan cervical cap
3.      Spermisida
4.      IUD (spiral)
5.      Perencanaan keluarga alami
6.      Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi
7.      Metode amenorea menyusui
8.      Kontrasepsi darurat
·   Kontrasepsi darurat hormonal
·   Kontrasepsi darurat IUD
9.      Sterilisasi
·   Vasektomi
·   Tubektomi

2.3        Metode Kontrasepsi Sterilisasi
Vasektomi dan Tubektomi adalah metode kontrasepsi permanen dan hanya dilakukan pada pria maupun wanita yang sudah diberikan penjelasan mengenai metode ini dan berkeinginan untuk secara permanen mencegah kehamilan. Beberapa metode sterilisasi ada yang bersifat reversibel tergantung dari panjang saluran tuba, usia wanita, dan jangka waktu antara sterilisasi dan pengembalian kesuburan. Sterilisasi pada pria dilakukan melalui vasektomi, sedangkan pada wanita dilakukan prosedur tubektomi (pengikatan saluran tuba). Vasektomi sendiri dilakukan dengan bius lokal sedangkan tubektomi menggunakan prosedur intraabdominal. Konseling sebelum melakukan prosedur ini sangat diperlukan. Bukan hanya konseling mengenai risiko ataupun keuntungan operasi, namun juga kemungkinan menyesali keputusan ini di masa depan nanti.

2.4        Cara Kerja Kontrasepsi Sterilisasi
1.   Tubektomi (MOW)
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup
2.   Vasektomi (MOP)
Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan sperma

2.5        Keuntungan Kontrasepsi Sterilisasi
Secara umum keuntungan kontap wanita dan pria dibandingkan dengan kontrasepsi lain adalah :
a.    Lebih aman, karena keluhan lebih sedikit dibandingkan dengan cara kontrasepsi lain
b.   Lebih praktis, karena hanya memerlukan satu kali tindakan saja
c.    Lebih efektif, karena tingkat kegagalannya sangat kecil dan merupakan cara kontrasepsi yang permanen
d.   Lebih ekonomis, karena hanya memerlukan biaya untuk satu kali tindakan saja
Secara khusus keuntungan kontap wanita dan pria adalah :
1.   Tubektomi (MOW)
Sangat efektif dan “permanen”
a.       Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
b.      Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
c.       Tidak mempengaruhi proses menyusui
d.      Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi local
e.       Tidak menggangu hubungan seksual
2.   Vasektomi (MOP)
a.       Sangat efektif dan “permanen”
b.      Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
c.       Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
d.      Tidak menggangu hubungan seksual
e.       Tindakan bedah yang aman dan sederhana

2.6        Kerugian Kontrasepsi Sterilisasi
1.   Tubektomi (MOW)
a.    Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
b.   Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan
2.   Vasektomi (MOP)
a.    Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak
b.   Harus ada tindakan pembedahan minor.

2.7        Syarat Kontrasepsi Sterilisasi
Setiap peserta kontap harus memenuhi 3 syarat, yaitu:
1.      Sukarela
Setiap calon peserta kontap harus secara sukarela menerima pelayanan kontap; artinya secara sadar dan dengan kemauan sendiri memilih kontap sebagai cara kontrasepsi
2.      Bahagia
Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat bahagia, artinya :
a.       calon peserta tersebut dalam perkawinan yang sah dan harmonis dan  telah dianugerahi sekurang-kurangnya 2 orang anak yang sehat rohani dan jasmani
b.      bila hanya mempunyai 2 orang anak, maka anak yang terkecil paling sedikit umur sekitar 2 tahun
c.       umur isteri paling muda sekitar 25 tahun
3.      Kesehatan
Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat kesehatan, artinya tidak ditemukan adanya hambatan atau kontraindikasi untuk menjalani kontap. Oleh karena itu setiap calon peserta harus diperiksa terlebih dahulu kesehatannya oleh dokter, sehingga diketahui apakah cukup sehat untuk dikontap atau tidak. Selain itu juga setiap calon peserta kontap harus mengikuti konseling (bimbingan tatap muka) dan menandatangani formulir persetujuan tindakan medik (Informed Consent)

2.8        Yang Dapat Menjalani Vasektomi dan Tubektomi
1.      Tubektomi (MOW)
a.       Usia lebih dari 26 tahun
b.      Sudah punya anak cukup (2 anak), ank terkecil harus berusia minimal 5 (lima) tahun
c.       Yakin telah mempunyai keluarga yag sesuai dengan kehendaknya
d.      Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
e.       Ibu pasca persalinan
f.       Ibu pasca keguguran


2.      Vasektomi (MOP)
a.    Untuk laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi

2.9     Yang Sebaiknya Tidak Menjalani Vasektomi dan Tubektomi
1.      Tubektomi (MOW)
a.       Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)
b.      Menderita tekanan darh tinggi
c.       Kencing manis (diabetes)
d.      Penyakit jantung
e.       Penyakit paru-paru
f.       Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan (hingga harus dievaluasi)
g.      Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
h.      Ibu yang tidak boleh menjalani pembedahan
i.        Kurang pati mengenai keinginannya untuk fertilisasi di masa depan
j.        Belum memberikan persetujuan tertulis
2.      Vasektomi (MOP)
a.       Infeksi kulit atu jamur di daerah kemaluan
b.      Menderita kencing manis
c.       Hidrokel atau varikokel yang besar
d.      Hernia inguinalis
e.       Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoagulansia

2.10 Waktu pelaksanaan
1.   Tubektomi (MOW)
a.       Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional  klien tersebut tidak hamil
b.      Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi
c.       Pasca persalinan :
1)      Minilap: di dalam  waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12 minggu
2)         Laparoskopi: tidak tepat unntuk klie-klien pasca persalinan
d.      Pasca keguguran
1)      Triwulan pertama: dalam wakru 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik) minilap atau laparoskopi)
2)      Triwulan kedua: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik (minilap saja)
2.   Vasektomi (MOP)
a.       Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting sudah memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan kesehatan.
b.      Istri beresiko tinggi

2.11 Tempat Pelayanan Sterilisasi
1.      Tubektomi (MOW)
Rumah sakit. Jika ada keluhan, pemakai harus ke Rumah Sakit
2.      Vasektomi (MOP)
Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB

2.12 Persiapan Sebelum Tindakan
1.   Tubektomi (MOW)
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap wanita adalah:
a.       Puasa mulai tengah malam sebelum operasi, atau sekurang-kurangnya 6 jam sebelum operasi. Bagi calon akseptor yang menderita Maag (kelaianan lambung agar makan obat maag sebelum dan sesudah puasa
b.      Mandi dan membersihkan daerah kemaluan dengan sabun mandi sampai bersih, dan juga daerah perut bagian bawah
c.       Tidak memakai perhiasan, kosmetik, cat kuku, dll
d.      Membawa surat persetujuan dari suami yang sudah ditandatangani atau di cap jempol
e.       Menjelang operasi harus kencing terlebih dahulu
f.       Datang ke rumah sakit tepat pada waktunya, dengan ditemani anggota keluarga; sebaiknya suami.
2.   Vasektomi (MOP)
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:
a.       Tidur dan istirahat cukup
b.      Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan
c.       Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik
d.      Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar
e.       Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap jempol

2.13 Perawatan Setelah Tindakan Vasektomi dan Tubektomi
1.   Tubektomi (MOW)
a.       Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari
b.      kebersihan harus dijaga terutama daerah luka operasi jangan sampai terkena air selama 1 minggu (sampai  benar -benar kering)
c.       Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk
d.      senggama boleh dilakukan setelah 1 minggu, yaitu setelah luka operasi kering. Tetapi bila tubektomi dilaksanakansetelah melahirkan atau kegugurang, senggama baru boleh dilakukan setelah 40 hari
2.   Vasektomi (MOP)
a.       Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari
b.      Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga agar luka bekas operasi tidak terkena air atau kotoran
c.       Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk
d.      Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan lupa menggantinya setiap hari
e.       Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh berhubungan seksual setelah tujuh hari setelah operasi.  Bila isteri tidak menggunakan alat  kontrasepsi, senggama dilakuakn dengan memakai kondom sampai 3 bulan  setelah operasi.
BAB III
PENUTUP

3.1        Kesimpulan
Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama anda kenal. KB artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak Anda, dan menentukan sendiri kapan Anda ingin hamil. Bila Anda memutuskan untuk tidak segera hamil sesudah menikah, Anda bisa ber-KB. Layanan KB di seluruh Indonesia sudah cukup mudah diperoleh. Ada beberapa metoda pencegahan kehamilan, atau penjarangan kehamilan, atau kontrasepsi, bisa Anda pilih sendiri.
Tak seorang pun boleh memaksa Anda mengikuti program KB. tak seorang pun bisa menggunakan alat KB tertentu bila itu bukan pilihan Anda. Tetapi kalau alat yang Anda pilih bisa membahayakan diri Anda sendiri atau, memperparah penyakit yang sudah anda derita, pekerja kesehatan mungkin menyarankan alat lain yang mungkin lebih aman. Meskipun tidak ada paksaan, bila Anda telah mengerti risiko-risiko yang mengancam kesehatan atau bahkan keselamatan Anda sendiri sehubungan dengan kehamilan dan persalinan, selayaknya Anda mengikuti program KB atas kesadaran sendiri. 
Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa, Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa, Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
Umumnya perempuan yang menghendaki pembatasan jumlah anak adalah perempuan yang sudah punya kesempatan belajar dan mencari nafkah sendiri, serta statusnya cukup setara dengan laki-laki dalam masyarakatnya.



3.2        Saran
Jutaan perempuan di seluruh dunia selama ini sudah menggunakan metoda KB yang kami paparkan dalam halaman-halaman sebelumnya. Malahan metoda-metoda itu lebih aman ketimbang hamil dan bersalin. Bila Anda memilih untuk tetap ber-KB. Sebagian perempuan menginginkan banyak anak – khususnya di tengah-tengah masyarakat-masyarakat yang miskin, tak memperoleh pembagian tanah yang adil, sumber daya kurang, dan keuntungan social tipis. Anak-anak membantu pekerjaan orang tua sehari-hari, dan merawat mereka di usia lanjut. Di banyak tempat, jumlah anak yang sedikit dianggap sebagai kemewahan (hanya orang tua yang berkecukupan saja yang mampu mengurangi jumlah anak).
Tetapi sebagian perempuan lain menganggap bahwa banyaknya anak justru makin memiskinkan keluarga, dan mempersualit pengentasan nasib mereka. Banyak orang tua yang sedih dan menyesal karena kebanyakan anak, tidak mampu memberi mereka penghidupan yang layak. tidak mampu menyekolahkan mereka sampai jenjang yang tinggi, dan akibatnya anak-anak mereka itu tak mendapat peluang memperbaiki generasi mereka.
Yang jelas, tidak peduli di manapun (dalam masyarakat apapun) Anda berada, Anda akan lebih sehat, dan melahirkan anak-anak yang jauh lebih sehat, bila Anda memegang kendali atas penentuan berapa banyak anak yang akan anda miliki, dan kapan akan hamil.
Mungkin Anda sudah mengalami sendiri desakan-desakan dari segala penjuru untuk ber-KB atau sebaliknya agar jangan ber-KB. Memang nasihat-nasihat orang lain bisa diambil manfaatnya, tetapi mau ber-KB atau tidak, sepenuhnya adalah keputusan Anda sendiri. Kalau Anda sudah mengambil keputusan akan ber-KB, kini tiba saatnya memilih metoda yang paling cocok. Agar Anda mampu memilih dengan tepat, Anda harus mempelajari keuntungan dan kerugian setiap metoda terlebih dahulu.



DAFTAR PUSTAKA

Prawihardjo, Sarwono. 2006. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

0 komentar:

Posting Komentar

 

♥... Firly's Blog... ♥ | Designed by www.rindastemplates.com | Layout by Digi Scrap Kits | Author by Your Name :)